Perusahaan Indonesia Jual 69% Saham ke Visionary Capital

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), sebuah perusahaan yang mengelola Teguk Indonesia, baru saja menandatangani adendum perjanjian jual-beli bersyarat dengan Visionary Capital Global Pte. Ltd., sebuah perusahaan terbatas asal Singapura. Dalam transaksi ini, TGUK melepas 69,34 persen saham milik PT Dinasti Kreatif Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas ke Visionary Capital Global.

Direktur Utama TGUK, Maulana Hakim, menyampaikan bahwa rencana pengambilalihan saham ini masih dalam proses pemenuhan persyaratan pendahuluan. "Sebagaimana diatur dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli)," ujar Maulana dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Manajemen TGUK menjelaskan bahwa jika transaksi selesai, maka Visionary Capital Global akan secara otomatis menjadi pengendali perseroan. Saat ini, kedua pihak masih berada dalam tahap negosiasi terkait nilai transaksi yang akan ditetapkan.

Setelah pengambilalihan saham selesai dilakukan, Visionary Capital Global sebagai pengendali baru TGUK wajib melakukan tender sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9 Tahun 2021. "Pada tanggal pengumuman ini, Perseroan tidak memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, saham yang diterbitkan oleh TGUK," kata manajemen TGUK.

Manajemen perusahaan juga menegaskan bahwa pelaksanaan pengambilalihan dan penawaran tender harus mengikuti seluruh ketentuan pasar modal yang berlaku.

Pada tahun 2023 lalu, TGUK resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Teguk berhasil meraih antusiasme yang tinggi dari para investor hingga oversubscribed hingga 159,91 kali. Ketika itu, sebanyak 26,5 miliar saham TGUK bisa dikapitalisasi menjadi modal segar sebesar Rp 2,9 triliun.

Teguk Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Food and Beverage dan telah memiliki sertifikat Halal dari LPPOM-MUI dengan nomor LPPOM-00160143770322 serta termasuk dalam kategori A atau sangat baik. Saat ini, Teguk memiliki lebih dari 150 gerai di seluruh Indonesia dan sedang melakukan ekspansi ke New York, Amerika Serikat.

Sesuai dengan prinsipnya, Teguk terus berinovasi untuk menciptakan menu yang sesuai dengan consumer behavior dan perkembangan tren agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan strategi ini, perusahaan berharap dapat memperkuat posisinya di industri makanan dan minuman serta meningkatkan daya saing di pasar nasional maupun internasional.